Pendidikan sex usia dini

sexeduSex…
Sesuatu yang bisa membuat orang berpikir macam-macam; dari yang mesum sampe yang intelek. Tanpa kita sadari informasi yang udah Hi-Tek ini membuat informasi mudah diakses dimanapun kapanpun, kita sebagai orang tua atau calon orang tua perlu memberikan filter kepada anak-anak kita. Salah satunya tentang “Sex”. Filter yang bisa diberikan untuk sex adalah pendidikan sex itu sendiri pada usia dini.
Di Indonesia pendidikan sex kurang populer di masyarakat (tabu), mereka menganggap anak akan tau dengan nalurinya sebagai manusia tentang sex itu sendiri. Padahal kalau naluri sex itu tidak diarahkan dengan benar akan meniombulkan sesuatu yang akan membuat kita menyesal dibelakang (“kan ga da penyesalan didepan”). Apalagi kalau usia balita. Saru dan tabu kalau anak bertanya soal sex, bisa dipastikan orang tua akan berkilah, mengalihkan perhatian, menutup-nutupi atau menyodorkan jawaban tak masuk akal. Mengajarkan masalah sex pada anak-anak memang tidaklah mudah. Jika salah paham bisa-bisa anak malah takut, bukannya mengerti bahkan salah mengerti (berbeda 180 derajat). Pendidikan sex tidak harus bicara tentang anggota tubuh, melainkan lebih terfokus pada bagaimana mereka mengenal dirinya, punya konsep diri yang positif dan matang. Mereka belum tahu perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Kita juga perkenalkan bagian tubuh yang pribadi dan siapa saja yang boleh menyentuhnya. Menurut Frida Mangunsong, seorang Doktor psikolog memaparkannya pada acara talk show yang diadakan Dancow Parenting Center dan Delta radio 99,1 FM pada hari Rabu, 19 Maret 2008:
“Anak balita hendaknya telah memperoleh pendidikan sex sejak dini. Hal ini berguna untuk mencegah timbul dan berkembangnya pikiran-pikiran negatif pada anak, terutama apabila anak sudah mulai menerima informasi dari media-media yang ada, seperti televisi, internet, buku, dll. Pendidikan sex sejak dini juga berguna bagi buah hati agar mereka dapat berhati-hati dengan perlakuan berbahaya yang mereka terima dari lingkungan sekitar mereka, seperti pelecehan seksual, dll. Orang tualah yang paling tepat untuk memberikan pendidikan sex sejak dini, karena keluarga adalah sekolah (wahana belajar) pertama bagi balita. Yang sangat ditekankan dalam pendidikan sex ini adalah pentingnya menjaga diri. Tubuhmu adalah milikmu, begitu prinsipnya. Anak-anak ini tak hanya paham soal anggota tubuh, tapi juga waspada dan hati-hati menjaganya”. Disini sumbernya
Sebenarnya orang tua wajib memberikan informasi yang benar dengan kadar-kadar yang sesuai dengan kapasitasnya, baik umur maupun psikis anak itu sendiri  (karena ortu yang lebih tau akan kondisi anak). Jangan sampai ortu malah menutup-nutupi atau memberikan informasi yang tidak benar.
Disini bisa kita lihat bahwa komunikasi antara orang tua dan anak sangat penting dalam pendidikan sex usia dini (tidak cuma dalam pendidikan sek tapi semua). Kalo omunikasi antara ortu dan anak ga terjalin dengan naik “Apa kata dunia”. Kewajiban ortu bukan hanya memberi sandang, pangan, papan tapi juga kasih sayang (kasih sayang ga cuma dikatakan tapi di praktekan juga;/red) salah satunya dengan komunikasi itu. jangan sampai anak disalahkan apabila terjadi sesuatu yang tidak kita inginkan misalkan; MBA, aborsi dll.
Jangan lupa pendidikan agama juga berperan penting dalam pendidikan sex, jangan anda menyuruh anak bisa melakukan ritual keagamaan tetapi bagaimana anak bisa menyukai, memaknai dan mengamalkan ajaran agama tersebut dalam kehidupan sehati-hari. Ada pesan yang menurut aku penting, “Orang tua bertanggung jawab akan anaknya selama anak tersebut menjadi tanggungjawab dari orang tuanya”. Jika anak rusak atau berdosa maka pertama kali yang akan diminta tanggung jawab oleh Tuhan adalah orang tua.
So, jangan lah anda menjadi orang tua yang akan menyesal di kemudian hari, mumpung masih ada waktu, ayo yang blum menjalin komunikasi yang baik dengan anak sekarang waktunya, jangan anda tunda2 lagi klo memang anda sayang sama anak anda. Tiga hal yanga akan anda bawa mati (Ilmu yang bermanfaat, Amal sidakoh dan doa anak soleh).

Terima kasih

🙂

15 respons untuk ‘Pendidikan sex usia dini

    1. Terima kasih juga juga rizky dah mo mampir.
      “Jadilah manusia yang bermanfaat buat manusia yang lain”, aku hanya ingin menjadi orang seperti itu.
      Salam Bloger…
      😀

    1. terima kasih juga tlah mampir ke trinil’s blog.
      Saya setuju dengan yang anda tau “sek itu cuma pokoke penak itu aja”, n aku kira smua orang ga akan menyangkal hal itu kok, ya kecuali emang ga normal.
      Hehe…
      Salam bloger
      n Trima kasih

  1. Pendidikan SEX pada usia dini klo menurut ku diterapkan di indonesia sudah terlanjur sulit.. Melihat Pola Pikir orang Indonesia yg sangat LABIL,, terkadang sangat gampang mengikuti yg baik, terkadang sangat gampang menyalah artikan..

    just in my humble opinion.. hehehe 😀

    1. Sepakat, emang susah merubah mindset orang2 negeri ini.
      Tapi aku percaya bahwa mindset itu semua bisa berubah klo kita sendiri mo berubah.
      Dari hal kecil aja kok “KOMUNIKASI”. Tu yang orang lupakan pentingnya komunikasi.
      terimakasih n tetep semangat…

  2. Pendidikan sex usia dini =>>> hal penting yang sering diabaikan oleh kebanyakan orang dewasa di negeri kita, tapi harus terus berusaha. thanx buat artikelnya

Tinggalkan Balasan ke trinil Batalkan balasan