Museum Trinil

Musium Trinil merupakan salah satu situs paleoantropologi yang ada di dunia ini, tepatnya berada di Dusun Pilang, Desa Kawu, kecamatan Kedunggalar Kabupaten Ngawi- Jawa Timur. Berdasarkan teori terputusnya darwin tentang evolusi manusia banyak ilmuan arkeologi yang melakukan penggalian dan penelitian tuk melengkapi teori darwin tersebut, salah satunya arkeologis dari belanda yang bernama Eugene Dubois menemukan Pithecanthropus Erectus di Trinil yang berada di pinggiran aliran Bengawan Solo. Fosil yang di temukan oleh Dubois tidaklah lengkap alias hanya sebagian yaitu tempurung tengkorak, tulang paha atas dan tiga giginya saja, aelain fosil tersebut juga ditemukan fosil binatang antara lain : fosil tulang rahang bawah macan purba (Felis tigris), fosil gading dan gigi geraham atas gajah purba (Stegodon trigonocephalus), dan fosil tanduk banteng purba (Bibos palaeosondaicus). Tapi sayangnya fosil dariย Pithecanthropus Erectus (PE) yang asli saat ini berada di negeri Belanda, dan oleh negeri belanda akan dikembalikan di Indonesia jika Indonesia sudah bisa merawat dan menjaga fosil tersebut, karena perawatan fosil ternyata susah n harus teliti dan disiplin, so kapan Indonesia bisa ya?? Lokasi trinil berada di Jalan Raya Ngawi-Solo, dari jalan raya masuk ke dalamnya sekitar 5 Km. Oia museum Trinil saat ini sudah di sediakan sarana bermain untuk anak seperti : ayunan, seluncur, jungkat jungkit, serta taman yang ada juga patung-patung binatang yang fosilnya ditemukan di sekitar area Trinil. Di Dalam Musium trinil terdapat beberapa gedung setelah kita masuk gapura alias pintu masuk area museum yaitu : Pendopo, Kantor Museum, Museum (berisi pameran fosil-fosil) serta Laboraterium. Di tenggara terdapat tugu lokasi ditemukannya PE, serta saat kita masuk gapura kita di suguhi pemandangan yaitu patung gajah (samping kanan gapura). Di area parkir terdapat Kios-kios kerajinan dan makanan (sayang terbuka jikalau sedang musim liburan sekolah, itupun tak semua kios buka), juga terdapat Mushola dan Toilet. Lokasi area bermain berada di sebelah utara museum, sayang tamannya kurang terawat. Museum Trinil merupakan salah satu rekomendasi untuk anda yang ingin melakukan rekreasi bersama keluarga, kantor maupun sekolah. Disamping sebagai tempat rekreasi juga merupakan tempat untuk menambah ilmu pengetahuan (oia, di dalam museum juga terdapat kronologi terbentuknya benua dan lain-lain, so kalo anda belum mengunjungi museum Trinil sebaiknya anda mengujunginya apalagi jika anda sedang berada di kawasan Kabupaten Ngawi, disamping Museum Trinil juga masih banyak tempat-tempat rekreasi yang menarik di Kabupaten Ngawi antara Lain, waduk pondok, waduk sangiran, pemandian alam Tawon, air terjun srambang, kebun teh Jamus, Benteng Pendem, dan lain-lainnya.

11 respons untuk โ€˜Museum Trinilโ€™

  1. @Sangbayang : IKu mau diangkat karo gajahe, makane gocean. Hehe…
    @Marsudianto : Monggo… dipersilahkan…. Di tunggu kehadiranya kembali…
    @Debankrut : Di tunggu ya… gajahnya siap nerima tamu kok…
    @Indra : Lah kok ma banteng ya…. hehehe…

  2. Q kemarin berkunjung ke sana,,kenepa kurang terawat sekali ..!!!dan kenapa fosil yang asli harus di bawa ke belanda??bukankah itu remasuk kekayaaan negara ini???

  3. @Andioka : yoi kang mas… sayang na cuma patung ja…
    @Sigit : Xixixixi ๐Ÿ˜€
    @reaida : itulah realita dilapangan… memang kurang terawat, taman na aja tumbuh ilalang n sebagai tempat mengembala ternak. Alasan na di bawa ke Bld krn yg nemuin orang n waktu na berkuasa Belanda. Mo ditaruh di Indonesia, la wong bangunan na aja ga terawat, pa lagi fosil na ????

Tinggalkan komentar